Tekstur kulit lumpia cenderung akan mulai mengeras dan lengket setelah seharian disimpan di dalam kulkas. Oleh karena itu, diamkan kulit lumpia terlebih dahulu di suhu ruang selama satu jam setelah dikeluarkan dari kulkas.

Usai didiamkan selama satu jam, keluarkan seluruh kulit lumpia secara perlahan agar tidak putus. Pastikan tangan dalam keadaan bersih saat mengeluarkan kulit lumpia.

Agar lebih renggang, gosok kulit lumpia secara pelan-pelan pada semua ujung sisi dengan gerakan seperti mengucek/menggosok baju.

Jika semua ujung sisi sudah digosok, maka tekstur kulit lumpia sudah lebih renggang. Sekarang, cari sela-sela kulit lumpia yang sudah terbuka untuk dicabut. Tekan pada bagian bawah kulit lumpia dengan tangan kiri, lalu tangan kanan untuk memisahkan kulit lumpia.

Pisahkan kulit lumpia pada sela-sela yang sudah terbuka tadi dengan perlahan sampai benar-benar tercabut. Lakukan langkah ini terus sampai semua kulit lumpia dipisahkan.

Kulit lumpia terbuat dari tepung gandum yang diolah hingga tipis dan menyerupai lembaran. Selain menjadi pembungkus kudapan lumpia, kulit ini juga bisa dimanfaatkan sebagai pembungkus berbagai produk lain, seperti wonton dan pangsit.

Letakkan semua kulit lumpia yang telah dibungkus tisu ke dalam kantong plastik. Setelah itu, simpan kantong plastik tersebut di dalam chiller atau bagian bawah lemari es. Dengan cara ini, kulit lumpia bisa bertahan hingga 10-15 hari dan tetap mudah diambil saat diperlukan.

Di berbagai platform E-commerce, kulit lumpia dapat dibeli dengan harga sekitar 9-12 ribu, tergantung pada merk dan kualitasnya.

Kulit lumpia terbuat dari kombinasi air, tepung, putih telur, minyak, dan garam. Sebaliknya, kulit risoles dibuat dengan mencampurkan telur, susu, dan margarin. Karena penggunaan susu, tekstur kulit risoles menjadi lebih kenyal, sedangkan kulit lumpia cenderung lebih tipis dan mudah rapuh.

Jamur pada kulit lumpia menandakan bahwa makanan tersebut mungkin sudah tidak layak untuk dimakan, karena bisa menimbulkan risiko keracunan makanan.