Pertama-tama, siapkan beberapa lembar daun salam yang masih kering dan segar. Daun salam bisa didapatkan di pasar atau melalui e-commerce dengan harga sekitar 20-30 ribu per kilo.

Masukkan semua daun salam ke dalam panci, lalu rendam dengan air mengalir. Agar lebih bersih secara merata, jangan lupa untuk mengaduk-aduk daun salam dengan tangan.

Setelah daun salam dicuci dan dibilas dengan air mengalir, tiriskan daun salam untuk dikeringkan. Daun salam bisa dikeringkan menggunakan kipas angin atau dilap dengan tisu.

Langkah yang terakhir setelah daun salam kering adalah dengan dibungkus menggunakan dua atau tiga lembar tisu.

Setelah itu, daun salam yang dibungkus tisu bisa langsung dimasukkan dalam freezer. Namun, akan lebih baik jika daun salam diletakkan dalam wadah beralaskan tisu, lalu dimasukkan ke freezer. Dengan cara ini, daun salam akan tetap hijau dan harum sampai dua minggu ke depan.

Untuk menjaga kebersihan daun salam yang masih segar, simpanlah dalam lemari es, tetapi pastikan terlebih dahulu untuk memasukkannya ke dalam kantong plastik zip lock. Dengan cara ini, daun salam dapat dipertahankan kesegarannya selama 1-2 minggu dalam kulkas dengan suhu yang tetap stabil.

Taruh daun salam ke dalam kantong plastik yang tersegel rapat, kemudian letakkan di tempat penyimpanan yang kering dan gelap pada suhu ruangan. Alternatifnya, daun salam juga dapat disimpan dalam freezer.

Anda dapat merebus sepuluh lembar daun salam menggunakan tiga gelas air untuk penyaringan, lalu konsumsi dalam keadaan hangat secara teratur. Daun salam mengandung asam caffeic, fitonutrien, dan senyawa salisilat yang diyakini memiliki potensi dalam pencegahan stroke.

Daun dapat diawetkan dengan merendamnya dalam campuran gliserin dan air. Proses ini memungkinkan daun untuk tetap fleksibel sambil terlindungi dari kerusakan. Perawatan ini berhasil karena gliserin menggantikan kelembaban alami dalam daun, mempertahankan tekstur dan bentuknya.

Salah satu kegunaan utama daun salam adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Ini terjadi karena keberadaan vitamin A, B6, dan C di dalamnya yang berperan sebagai antioksidan yang efektif. Vitamin-vitamin ini bekerja secara sinergis untuk mendukung fungsi sel darah putih, seperti limfosit dan neutrofil, yang sangat penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.