Medan (ANTARA) - Pemprov Sumut - Konservasi Indonesia bersiap mengembangkan kawasan konservasi perairan di provinsi itu untuk mengoptimalkan potensi perikanan yang masih cukup besar.
"Kerja sama pengelolaan laut yang berkelanjutan itu sangat penting," ujar Sekda Provinsi Sumut, Arief Sudarto Trinugroho, di Medan, Kamis.
Diwakili Staf Ahli Gubernur Sumut Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan Sumber Daya Alam, Harianto Butar Butar, ia mengatakan itu pada Peluncuran Program Pengelolaan Laut Berkelanjutan di Sumut.
Program Pengelolaan Bentang Laut Berkelanjutan di perairan Sumut itu, salah satunya pada Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Sawo Lahewa di Kabupaten Nias Utara.
Program itu direncanakan akan berjalan selama tiga tahun berkolaborasi bersama para pihak untuk dapat menyeimbangkan perlindungan ekosistem laut dengan produksi ekonomi dari kekayaan laut.
Kegiatan ini juga didukung oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) melalui inisiatif Blue Carbon Accelerator Fund (BCAF).
Harianto Butar Butar mengatakan, kerja sama pengelolaan laut berkelanjutan itu sangat penting dalam mendukung ekonomi biru di Sumut.
"Potensi kelautan dan perikanan yang ada diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan ekonomi biru di Sumut," katanya.
Program itu diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan mitigasi, adaptasi, dan ketahanan iklim di Indonesia, khususnya di Sumut.
Menurut dia, Indonesia sebagai penghasil perikanan terbesar di dunia memiliki estimasi potensi sumber daya perikanan sebesar 10,5 juta ton setiap tahunnya. Angka tersebut berkontribusi hingga 27 miliar dolar AS terhadap pendapatan negara.
Saksikan Video Pemprov Sumut - Konservasi Indonesia bersiap kembangkan kawasan konservasi perairan Berikut ini..