Jakarta (ANTARA) - Xiaomi berkomitmen untuk lebih banyak meluncurkan ponsel
flagship mereka di Indonesia tahun ini.
"Kami ingin memperkenalkan lebih banyak
flagship," kata
Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, saat jumpa pers virtual, Selasa.
Setelah cukup lama dikenal dengan lini ponsel yang ramah di kantong, Xiaomi sejak tahun lalu mulai membawa ponsel kelas
flaghsip ke pasar, dengan alasan ingin lebih banyak orang yang bisa merasakan pengalaman menggunakan ponsel premium.
Baca juga: Samsung luncurkan ponsel sejutaan Galaxy A02
Xiaomi saat ini sedang mengeksplorasi berbagai kemungkinan sebagai strategi untuk memasarkan ponsel kelas
flagship, seperti program tukar tambah atau
trade-in hingga bekerja sama dengan layanan finansial.
Xiaomi mengaku saat ini sudah lebih percaya diri untuk membawa produk
flagship mereka ke pasar Indonesia.
Ketika disinggung mengenai stok Mi 11, yang akan diluncurkan malam ini, berkaitan dengan isu ketersediaan
chipset di industri teknologi, Xiaomi tidak secara spesifik menjelaskan apa dampak kekurangan pasokan
chipset untuk ponsel mereka.
"Kami berusaha membawa produk terbaik dan volume (yang cukup) ke Indonesia," kata Tse.
Industri teknologi saat ini mengalami kekurangan pasokan
chip, tak hanya untuk ponsel, namun, juga sektor lain yang memerlukan
chip, termasuk otomotif untuk mobil pintar.
Kekurangan pasokan, menurut Tse, terjadi karena ada beberapa industri baru yang juga membutuhkan
chip.
Kelangkaan
chip ini, menurut Tse, juga menyebabkan sejumlah model ponsel dijuluki "gaib" atau tidak ada di pasar.
Saksikan Video Xiaomi siapkan lebih banyak ponsel "flaghsip" tahun ini Berikut ini..