Medan (ANTARA) - Ribuan ternak babi di Provinsi Sumatera Utara yang mendadak mati diduga tidak hanya terjangkit virus Hog Cholera atau Kolera Babi, melainkan juga terindikasi diserang virus African Swine Fever (ASF) atau Demam Babi Sfrika.
Hal itu berdasarkan hasil uji laboratorium sempel bangkai babi di Medan yang dilakukan oleh Balai Veteriner Medan.
Agustia mengungkapkan bahwa untuk membuktikan adanya ASF harus dilakukan uji lab berkali-kali. Karena ), katanya, virus ASF ini belum pernah ada di Indonesia dan belum ada obatnya.
Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara mencatat ada 11 kabupaten/kota yang terkena wabah virus Hog Cholera yaitu Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Samosir.
Dari 11 kabupaten/kota tersebut sebanyak 4.682 ekor babi dilaporkan mati akibat virus ini. Hingga kini, Pemprov Sumut bersama pemerintah daerah berupaya keras untuk menangani masalah tersebut.
Saksikan Video Ribuan babi mati di Sumut terindikasi African Swine Fever Berikut ini..