Oleh : Rista Simbolon (Via ) | Diterbitkan | Short link: https://sumutkota.com/politik/961/umkm-perempuan-untuk-mendorong-pertumbuhan-ekonomi-nasional
Bagikan Ke :
Facebook Twitter
Baca Juga:Meutya Hafid selaku Ketua Komisi I DPR RI mengatakan, salah satu alasan seminar ini dilaksanakan adalah untuk memotivasi para pelaku UMKM, khususnya UMKM perempuan untuk mulai bertransformasi ke dalam dunia digital sebagai salah satu faktor pendorong dalam pertumbuhan ekonomi nasional. "Jumlah pelaku UMKM perempuan di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat. Hal ini berdasarkan data BPS pada tahun 2021 yang menyatakan bahwa sebesar 64,5% UMKM di Indonesia dikelola oleh Perempuan. Data tersebut menjadi bukti bahwa UMKM Perempuan di Indonesia memiliki peran strategis dalam mendorong perekonomian nasional". Ucapnya.
Meutya Hafid juga mengatakan bahwa ruang digital sangat bermanfaat bagi UMKM Perempuan.
"Ruang digital berpotensi membuka kesempatan kerja bagi perempuan 1,5 kali lebih banyak, produk dapat lebih inovatif, penjualan dapat meningkat hingga 80%, bahkan dapat meningkatkan akses pasar Internasional". Imbuhnya.
"UMKM di Indonesia dominan dikelola oleh Perempuan, sehingga pemerintah terus berupaya melakukan pemberdayaan UMKM Perempuan, salah satunya dengan menyediakan platform jual beli secara daring, yaitu Lelang Indonesia (lelang.go.id)". Ucapnya.
"Lelang Indonesia merupakan platform daring yang dapat menghubungkan para pelaku UMKM dengan konsumennya melalui sistem lelang, sehingga dapat membentuk harga maksimal karena harga yang dihasilkan dapat lebih besar dari harga yang ditetapkan penjual atau pelaku UMKM". Sambungnya.
"Ketika UMKM Perempuan sudah masuk ke tahap digitalisasi, maka para pelaku UMKM Perempuan juga bisa membuat pasar mereka sendiri menggunakan media digital agar target pasar yang dimiliki lebih jelas, cepat, dan juga tepat, sesuai dengan produk yang mereka pasarkan". ucapnya.
"Sosial Media Marketing merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan para pelaku UMKM perempuan untuk dapat menarik pelanggan secara digital melalui konten atau postingan-postingan di media sosial". Pungkasnya. (ina/r)
Kata Kunci: