- Beranda » Liputan6 » IHSG Sentuh Posisi Tertinggi 7.761, Saham MLPT Masuk Top Gainers Berita Viral Hari Ini Rabu 18 September 2024
IHSG Sentuh Posisi Tertinggi 7.761, Saham MLPT Masuk Top Gainers Berita Viral Hari Ini Rabu 18 September 2024
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak posisi tertinggi pada perdagangan Selasa (10/9/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan aksi beli saham oleh investor asing.
Mengutip data RTI, IHSG bertambah 0,76 persen ke posisi 7.761,38. Indeks LQ45 menguat 0,44 persen ke posisi 951,83. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.764,78 dan level terendah 7.723,30.
Sebanyak 306 saham menguat sehingga angkat IHSG. 276 saham melemah dan 215 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.169.008 kali dengan volume perdagangan 23,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11 triliun. Investor asing beli saham Rp 459,46 miliar. Sepanjang 2024, investor asing borong saham Rp 31,70 triliun.
Advertisement
Mayoritas sektor saham melonjak. Sektor saham teknologi melambung 2,29 persen dan pimpin penguatan. Sektor saham infrastruktur bertambah 1,63 persen, sektor saham consumer nonsiklikal menguat 0,95 persen, sektor saham properti bertambah 0,91 persen. Selain itu, sektor saham keuangan melesat 0,78 persen, sektor saham transportasi naik 0,89 persen, sektor saham consumer siklikal menguat 0,25 persen dan sektor saham kesehatan melejit 0,06 persen.
Sementara itu, sektor saham industri merosot 1,03 persen dan catat koreksi terbesar. Disusul sektor saham basic melemah 0,06 persen dan sektor saham energi terpangkas 0,08 persen.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, saham BBNI merosot 0,44 persen ke posisi Rp 5.700 per saham. Harga saham BBNI dibuka turun 25 poin ke posisi Rp 5.750 per saham. Harga saham BBNI berada di level tertinggi Rp 5.775 dan level terendah Rp 5.700 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.908 kali dengan volume perdagangan 659.490 saham. Nilai transaksi Rp 377,2 miliar.
Saham MLPT melonjak 24,68 persen ke posisi Rp 2.880 per saham. Harga saham MLPT dibuka naik 290 poin ke posisi Rp 2.600 per saham. Harga saham MLPT berada di level tertinggi Rp 2.880 dan level terendah Rp 2.600 per saham. Total frekuensi perdagangan 851 kali dengan volume perdagangan 12.211 saham. Nilai transaksi Rp 3,3 miliar.
Saham SMRA menguat 3,23 persen ke posisi Rp 640 per saham. Harga saham SMRA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 625 per saham. Saham SMRA berada di level tertinggi Rp 645 dan level terendah Rp 625 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.185 kali dengan volume perdagangan 1.036.509 saham. Nilai transaksi Rp 65,9 miliar.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa Saja Sentimen IHSG?
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pasar bursa regional Asia di zona menguat saat pelaku pasar menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat yang akan rilis pekan ini.
“Data tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dan petunjuk besaran pemangkasan yang dilakukan oleh The Fed,” demikian seperti dikutip.
Selain itu, pasar dipengaruhi oleh ekspektasi The Fed yang membuka ruang memangkas suku bunga acuannya, seiring dengan CME FedWatch probabilitas 71 persen The Fed akan memangkas suku bunga acuannya pada September sebesar 25 basis poin. Pasar tampaknya juga mengantisipasi pemangkasan suku bunga 25 basis poin dalam rapat European Central Bank (ECB) pada Kamis lusa, dan akan mencermati kemungkinan pemangkasan lebih lanjut tahun ini dari Presiden ECB Christine Lagarde.
"Selain itu, pasar juga menantikan debat calon presiden AS Donald Trump dan Kamala Haris menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) AS pada 5 November 2024, tentunya visi dan misi capres dalam membawa AS kedepan akan menjadi perhatian pasar,”
Dari dalam negeri, Bank Indonesia mengungkapkan retail sales atau Indeks Penjualan Riil (IPR) periode Juli 2024 tercatat 212,4 atau tumbuh 4,5 persen year on year (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya. "Peningkatan tersebut memberikan indikasi bahwa daya beli konsumen tetap terjaga," demikian seperti dikutip.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-
Saham HDFA melonjak 34,78 persen
Saham FMII melonjak 34,39 persen
Saham MLPT melonjak 24,68 persen
Saham SOTS melonjak 24,62 persen
Saham PSAB melonjak 22,03 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-
Saham SMIL merosot 17,86 persen
Saham CINT merosot 17,43 persen
Saham LIFE merosot 15,83 persen
Saham INTD merosot 12,61 persen
Saham TELE merosot 12,50 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-
Saham PSAB tercatat 48.237 kali
Saham MTWI tercatat 31.423 kali
Saham BTEK tercatat 24.604 kali
Saham BBRI tercatat 24.595 kali
Saham GOTO tercatat 22.163 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-
Saham BBRI senilai Rp 1,1 triliun
Saham BBCA senilai Rp 568,8 miliar
Saham BMRI senilai Rp 533,1 miliar
Saham BREN senilai RP 439,8 miliar
Saham GOTO senilai Rp 402,7 miliar