Pasangan artis Ria Ricis dan Teuku Ryan telah resmi bercerai. Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengabulkan gugat cerai Ria Ricis pada Kamis 2 Mei 2024.

Tak hanya gugat cerai yang dikabulkan, hak asuh anak pun jatuh ke tangan Ria Ricis dengan catatan tak boleh menghalangi Teuku Ryan bertemu dan menyalurkan kasih sayang kepada buah hati.

Belakangan, beberapa alasan di balik perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan telah terungkap dan ternyata ini yang memicu perpisahan mereka. Salah satunya, Ria Ricis merasa tersinggung oleh komentar mantan ibu mertuanya, Hainul Nur Fitriyani yang melarang Teuku Ryan bekerja selama Ramadan.

Informasi tersebut terungkap melalui putusan perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan yang dapat diakses melalui laman resmi Direktori Putusan Mahkamah Agung (MA). Gugatan Ria Ricis terdaftar dengan nomor perkara 547/Pdt.G/2024/PA.JS.

Dalam beberapa poin putusan tersebut, dijelaskan penyebab perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan. Ria Ricis, yang saat itu sedang hamil, merasa tidak nyaman dengan komentar ibu dari Teuku Ryan.

Selengkapnya...

Polisi mengungkap identitas aktor berisinial YG yang ditangkap bersama aktor senior Epy Kusnandar, pemeran Kang Mus dalam sinetron bertajuk Preman Pensiun. Keduanya ditangkap terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja.

Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, inisial YG adalah Yogi Gamblez yang dikenal lewat film Serigala Terakhir.

"Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir, yang berperan sebagai AKP Jaka," kata Panjiyoga kepada wartawan, Jumat 10 Mei 2024.

Sebelumnya, kasus ini diungkap setelah kepolisian menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait adanya penyalahgunaan narkoba. Hasil penyelidikan, mengarah kepada kedua aktor yakni Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez.

Selengkapnya...

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menekankan Gubernur Daerah Khusus (DK) Jakarta ke depan harus mampu membuka diri kepada warga.

Salah satunya, dengan membagikan nomor handphone pribadi agar masyarakat dapat langsung mengadu apabila memiliki keluhan.

Hal ini pun dilakukan Ahok saat dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta 2014 lalu. Ahok menuturkan cara ini akan membuat para pejabat di Jakarta tak berani mempersulit masyarakat.

"Gubernur Jakarta harus buka diri, harus kasih nomor HP pribadi kepada seluruh warga Jakarta supaya orang semua bisa ngadu, baru lurah, camat, walikota semua pejabat satuan kerja dinas tidak berani macam-macam sama warga kerja karena dilaporkan kan," kata Ahok sebagaimana dilihat di kanal Youtube Panggil Saya BTP, Jumat, 10 Mei 2024.

"Selama semua kerjakan dengan baik, saya kira warga Jakarta tidak mungkin kok mau WA (WhatsApp) yang sibuk seperti itu," sambungnya.

Selengkapnya...