Sedekah merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, terutama di waktu subuh atau pagi hari. Keutamaan sedekah subuh termaktub dalam hadis nabi berikut.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا 

Artinya: "Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahualaihiwasallam bersabda: "Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; "Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya", sedangkan yang satunya lagi berkata; "Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).” (HR. Bukhari).

Ulama kelahiran Madinah, Syekh Ali Jaber semasa hidupnya pernah menjelaskan tentang manfaat sedekah di waktu subuh beserta cara sedekah subuh.

"Sedekah subuh, kenapa saya berkata sedekah subuh? Bukan berarti tidak boleh sedekah di waktu yang lain. Semua sedekah boleh di setiap waktu dan setiap saat. Tapi sedekah subuh itu termasuk sedekah yang terbaik. Bukan kata saya, tapi kata Rasulullah SAW," jelas Syekh Ali Jaber dikutip dari YouTube Jihad Fi Sabilillah, Sabtu (12/10/2024).

Selengkapnya baca di sini

Lupa sebagian ayat dari surah selain surah Al-Fatihah yang dibaca ketika sholat sangat mungkin terjadi. Terlebih jikalau kita sedang belajar menjadi Imam sholat.

Jika hal ini terjadi, pertanyaannya ialah apa yang sebaiknya dilakukan? Apakah boleh langsung ruku atau mengganti dengan surah lain?

Hal ini juga yang ditayakan salah seorang jemaah kepada Ustadz Adi Hidayat (UAH) sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Bersinergi Dalam Kebaikan, Sabtu (12/11/2024).

"Jika dalam sholat kita lupa surah yang sedang dibaca sebaiknya berusaha mengingat, mengulang dari awal atau bisa langsung rukuk?” demikian pertanyaan salah seorang jemaah sebagaimana dibacakan UAH.

Menanggapi pertanyaan ini, mubaligh kondang asal kota Jawara, Banten memberikan 3 alternatif solusi tatkala kita menghadapi permasalahan seperti itu.

Selengkapnya baca di sini

Hidup sopan dan penuh adab merupakan bagian penting dari ajaran Islam. Banyak orang berpikir bahwa bersikap sopan itu sulit, tetapi sebenarnya, ada cara mudah untuk selalu menjaga sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu caranya adalah dengan memandang orang lain dengan penuh pengertian dan kasih sayang.

Dalam sebuah ceramah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjelaskan pandangan Imam Ghazali mengenai kesederhanaan dalam bersikap sopan.

Menurut Gus Baha, Imam Ghazali mengajarkan agar kita selalu melihat kelebihan orang lain. "Misalnya, jika kita melihat anak kecil, kita bisa memahami bahwa dosanya lebih sedikit karena masih muda. Begitu pula saat kita melihat orang yang lebih tua, tentu ibadahnya lebih banyak karena sudah menjalani kehidupan lebih lama," jelas Gus Baha.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @ceritabudiman6066, Gus Baha juga menekankan bahwa Rasulullah SAW selalu mengajarkan agar kita memandang orang lain dengan cara yang adil.

Selengkapnya baca di sini