Bagaimana Diagnosis Epilepsi?
Diagnosis epilepsi dilakukan melalui serangkaian langkah yang mencakup pengumpulan riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Riwayat medis meliputi pertanyaan tentang frekuensi, durasi, dan karakteristik kejang sementara pemeriksaan fisik bertujuan untuk mengevaluasi kesehatan secara keseluruhan.
Sementara itu, pemeriksaan penunjang seperti electroencephalogram (EEG) dan MRI, membantu mengidentifikasi aktivitas listrik abnormal di otak dan mendeteksi kemungkinan lesi atau kelainan struktural.
Advertisement
Bagaimana Penanganan Epilepsi?
Dalam dunia medis dikenal istilah kejang epilepsi terkontrol. Ini merujuk pada keadaan saat kejang pasien dapat terkontrol secara frekuensi dan intensitas dengan pengobatan atau intervensi tertentu. Tujuan utama pengobatan epilepsi adalah mencapai kontrol yang baik, di mana pasien mengalami penurunan signifikan dalam jumlah kejang yang dialami.
Tata laksana untuk epilepsi umumnya mencakup penggunaan obat antiepilepsi, yang bertujuan mengontrol kejang. Namun, tidak semua pasien merespons dengan baik terhadap obat. Dan dalam beberapa kasus, pembedahan atau terapi diet khusus juga dapat dipertimbangkan.
Pendekatan tata laksana harus disesuaikan dengan jenis kejang, usia, dan kondisi kesehatan pasien.
Penanganan Epilepsi dengan Vagus Nerve Stimulation
Salah satu inovasi dalam tata laksana epilepsi adalah Vagus Nerve Stimulation (VNS). Menurut dokter spesialis bedah saraf RS Siloam Lippo Village Karawaci, Made Agus Mahendra Inggas, prosedur ini melibatkan pemasangan perangkat yang merangsang saraf vagus untuk mengurangi frekuensi kejang.
“VNS biasanya ditawarkan kepada pasien yang tidak mendapatkan hasil yang memuaskan dari pengobatan antiepilepsi konvensional,” kata Made Agus dalam keterangan yang sama.
Pemasangan VNS dilakukan dengan anestesi umum. Sebuah perangkat kecil diimplan di bawah kulit dada dan dihubungkan ke saraf vagus di leher. Prosedur ini aman dan memiliki waktu pemulihan yang relatif singkat.
Setelah perangkat terpasang, VNS bekerja dengan memberikan impuls listrik teratur ke saraf vagus. Hal ini dapat membantu menstabilkan aktivitas listrik di otak, sehingga mengurangi frekuensi dan intensitas kejang.
Saksikan Video Epilepsi Bisa Picu Disabilitas, Kenali Gejala, Diagnosis, dan Penanganannya Berita Viral Hari Ini Selasa 22 Oktober 2024 Berikut ini..