Salah satu keunggulan utama AirAsia adalah statusnya sebagai maskapai yang IOSA Certified. IOSA (IATA Operational Safety Audit) merupakan standar internasional yang menilai keselamatan dan manajemen operasional maskapai.

"Mendapatkan sertifikasi ini tidaklah mudah dan memerlukan proses yang ketat. Dengan sertifikasi ini, AirAsia menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan penerbangan, yang tentunya membangun kepercayaan penumpang," jelas Eddy.

Selain itu, AirAsia juga dikenal karena kemampuannya untuk membuka rute penerbangan langsung ke berbagai destinasi yang sebelumnya kurang dikenal oleh masyarakat. Misalnya, penerbangan langsung dari Denpasar ke Kinabalu, yang sebelumnya tidak tersedia.

"Rute unik seperti Bali-Phuket juga menunjukkan inovasi AirAsia dalam mencari ceruk pasar yang belum digarap oleh maskapai lain. Dengan cara ini, AirAsia tidak hanya memenuhi kebutuhan perjalanan, tetapi juga memberikan pilihan baru bagi penumpang," tambah Eddy.

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 400 dengan tingkat keterisian 100% dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK), mendarat dengan sempurna di Hong Kong International Airport (HKIA) pada pukul 12.35 waktu setempat.

Mengenai prospek penerbangan Jakarta - Hong Kong, Eddy mengungkapkan bahwa tingkat keterisian menunjukkan hasil yang sangat positif.

“Dari penerbangan perdana, kami mencatat tingkat keterisian di atas 75%. Ini sangat menjanjikan, terutama mengingat bahwa bulan Oktober biasanya bukan musim puncak,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa respons pasar terhadap rute baru ini cukup baik, dengan minat yang meningkat selama akhir pekan.