P.Siantar, MPOL -Sebanyak 40 orang pelajar tingkat SMA/ MA dan SMP/Mts se Kota Pematangsiantar, ikuti Pembinaan Ukhuwah Islamiah Pelajar Islam, yang di gelar
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pematangsiantar melalui Komisi Ukhuwah.
Baca Juga:
Kegiatan Komisi Ukhuwah dengan Ketua Al- Ustadz H Abdul Hakim Lubis itu berlangsung di aula MUI Pematangsiantar, Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat, Rabu (30/10/2024).
Ketua Panitia H Andi Buchari MKN dalam laporannya mengatakan, tujuan kegiatan adalah untuk memberi pencerahan tentang Ukhuwah di kalangan pelajar. Sehingga dapat memberi peran sebagai kader penggerak menciptakan kerukunan umat di Kota Pematangsiantar.
Sekretaris Umum DP MUI Pematangsiantar, H Ahmad Ridwansyah Putra yang membuka kegiatan secara resmi berharap, peserta sebagai duta sekolah masing-masing, dapat mencermati pemaparan nara sumber dan menjadi corong untuk disampaikan lagi kepada sesama teman.
Dijelaskan, generasi muda Islam harus menjadi generasi Emas Islam. Untuk itu, harus menuntut ilmu sebagai investasi harta yang kekal dan tak bisa dicuri kalau tak ditransfer kepada orang lain.
"Kalau kita memiliki harta, kita yang menjaga harta itu. Tapi, kalau kita memiliki ilmu, ilmu yang menjaga diri kita," ujar H Ahmad Ridwansyah Putra.
Sementara itu,
Ketua MUI Pematangsiantar, Drs HM Ali Lubis dalam paparannya mengatakan, kaum muda sekarang memiliki banyak kesempatan menambah ilmu dari pihak lain. Untuk itu, para peserta harus memanfatkan kegiatan tersebut untuk diri sendiri, keluarga dan jiran tetangga.
"Kalau anak muda menyampaikan kebenaran kepada orang lain, tentu membanggakan dan mudah diterima. Untuk itu, harus menimba ilmu sebagai bekal di masa datang agar menjadi pemimpin yang baik, amanah, jujur dan adil," kata Drs H M Ali Lubis.
Lebih lanjut dijelaskan, Nabi Muhammad SAW mengatakan, seorang pemimpin besar yang tidak jujur, sama dengan melemparkan kambing di tengah serigala. Kemudian, ditegaskan juga, ada 7 macam orang masuk surga yang mendapat perlindungan Allah di padang Mahsyar kelak, salah satunya, orang muda yang melaksanakan ibadah lebih khusuk dari kaum tua.
Nara sumber lainnya, Rizty Desta Mahestri S Psi MPsi, Psikolog dari USU Medan mengusung materi "Tantangan Masa Depan Pelajar Islam dalam membangun Ukhuwah Islamiyah di Kota Pematangsiantar".
Pemaparan yang dilakukan dosen USU tersebut begitu komunikatif apalagi dilakukan dengan menyentuh kehidupan yang dekat dengan prilaku anak muda sekarang. Khususnya terkait dengan pengaruh teknologi.
Sementara, nara sumber Reza Noprial Lubis mengusung materi tentang "Peran Pelajar Islam sebagai Kader Penggerak Ukhuwah Islamiyah dalam menciptakan kerukunan di Kota Pematangsiantar".
Dijelaskan, para pelajar Islam harus membangun persaudaraan yang kuat melaklui berbagai kegiatan positif. Menghormati perbedaan dan menyelesaikan konflik dengan bijak. Kemudian, menjadi teladan dalam berakhlak mulia serta berperan dalam kegiatan sosial dan dakwah.
Setiap nara sumber selesai menyampaikan paparannya pada materi masing-msing, dilakukan season tanya jawab yang berlangsung dengan komunikatif.
Nara sumber pada Giat tersebut,
Ketua MUI Pematangsiantar Drs H M Ali Lubis, Rizty Desta Mahestri S Psi MPsi, Psikolog dan Reza Noprial Lubis, dan sebagai Moderator H Rizal Pulungan.**
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Kata Kunci: