Medan, MPOL -Sekolah Dasar (SD) St. Thomas2 Medan
Yayasan Don Bosco Keuskupan Agung Medan, melakukan pembinaan penguatan karakter stakeholder sekolah berbasis nilai-nilai budaya lokal (Batak) di gedung kantor guru SD St. Thomas-2 Medan, Sabtu (21/9/24).
Baca Juga:
Sebanyak 35 guru dan pegawai bersama kepala sekolah berkumpul mendengarkan pencerahan dari Akademisi Universitas Negeri Medan (
Unimed), Dr.
Dion Sihombing yang diundang sebagai pembicara pada acara tersebut.
Dalam kata pengantar, kepala sekolah SD St. Thomas-2 Medan, Benny Harto Sihombing, S.Pd, mengatakan, kegiatan penguatan karakter stakeholder sekolah berbasis nilai-nilai budaya lokal (Batak) sengaja dilaksanakan mengingat kebutuhan guru dan pegawai penting mendapatkan pencerahan ilmu pengetahuan dalam upaya menghadirkan spirit persaudaraan kasih yang lebih mantap disekolah.
"Guru perlu dicerahkan, disadarkan dan disemangati untuk lebih mencintai tugasnya dalam memberikan layanan akademik dan non akademik kepada peserta didik, serta bagaimana saling kerjasama, berpartisipasi aktif dan bersatu-padu membangun sekolah", tegas Benny.
Lanjut Benny,
akademisi Unimed Dr
Dion Sihombing, penemu model manajemen sekolah berbasis budaya Batak perlu diundang menjadi narasumber untuk mencerahkan guru dan pegawai SD St. Thomas 2 Medan. Karena itu Benny mengajak guru dan pegawai peserta kegiatan untuk mengikuti kegiatan dengan baik dan fokus agar bisa dapat manfaat baik dari pencerahan
Dion.
Dalam pencerahannya,
Dion mengatakan, sekolah bisa mencapai cita-cita atau tujuannya dalam tugas mengajar dan mendidik peserta didik, karena guru dan pegawai serta pemimpin sekolah memiliki cinta kepada tugasnya, bertanggung jawab dan mempersiapkan diri secara baik supaya bisa melakukan layanan akademik dan non akademik kepada peserta didik disekolah.
Lanjut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FE
Unimed itu, supaya sekolah bisa maju, bermutu atau berkualitas dibutuhkan kekompakan dan kerjasama semua unsur di sekolah, seperti kepala sekolah, wakil, guru-guru dan tenaga pendidik yang didasari cinta kasih (Holong) untuk memberikan layanan yang terbaik dalam tugasnya.
Karena itu, semangat persaudaraan kasih dari satu keluarga sekolah di SD St. Thomas 2 Medan wajib diciptakan dan dipelihara.
SD Thomas 2 Medan punya potensi untuk maju, dicintai masyarakat bilamana semua pihak disekolah saling kerjasama, partisipatif dan kompak dalam merancang dan laksanakan program program akademik dan non akademik yang sesuai dengan harapan pengguna jasa sekolah, khususnya orang tua siswa.
Sambung
Dion, sekolah -sekolah Katolik seperti SD St.Thomas 2 miliki kekuatan untuk berkembang dan terus eksis karena persaudaraan kasih tetap terjaga, dan wujudnya adalah dimana guru, pegawai dan pemimpin sekolah melakukan tugasnya dengan spirit kasih, bertanggung jawab dan mempersiapkan perangkat tugasnya secara baik.
"Singkatnya, sekolah maju dan dicintai publik karena kasih (Holong) terbina dengan baik di sekolah. Karena itu sekolah harus tetap dipastikan sebagai tempat persemaian sukacita damai sejahtera", tegas dion.
Kasih (Holong) menjadi fondasi dari semua tugas yang dilakukan guru, pegawai dan pimpinan supaya jadi bermutu, sesuai yang diharapkan.
"Supaya memiliki kasih yang besar, maka perlu mengandalkan Tuhan dan doa dalam bertugas", ujar
Dion.**
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Kata Kunci: