- Beranda » Liputan6 » IHSG Melompat 1,5%, Transaksi Saham AMMN Sentuh Rp 30 Triliun di Pasar Negosiasi Berita Viral Hari Ini Rabu 2 Oktober 2024
IHSG Melompat 1,5%, Transaksi Saham AMMN Sentuh Rp 30 Triliun di Pasar Negosiasi Berita Viral Hari Ini Rabu 2 Oktober 2024
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) catat lonjakan signifikan pada perdagangan saham Selasa (1/10/2024). Penguatan IHSG di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan pengumuman data ekonomi dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Mengutip data RTI, IHSG melonjak 1,52 persen ke posisi 7.642,13. Indeks LQ45 bertambah 1,5 persen ke posisi 953,36. Mayoritas indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.642,13 dan level terendah 7.547,11.
Sebanyak 310 saham menguat sehingga angkat IHSG. 258 saham melemah dan 228 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.206.239 kali dengan volume perdagangan 25,5 miliar saham.
Advertisement
Total transaksi harian saham sentuh Rp 41,7 triliun pada perdagangan Selasa pekan ini. Hal ini seiring di pasar negosiasi, transaksi saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencapai Rp 30 triliun. Saham AMMN naik 2,43 persen ke posisi Rp 9.500 per saham. Harga saham ditransaksikan di level tertinggi dan terendah Rp 9.500 per saham. Transaksi saham AMMN tercatat dua kali dengan volume perdagangan 31.593.227 saham.
Di pasar regular, harga saham AMMN menguat 0,81 persen ke posisi Rp 9.350 per saham. Harga saham AMMN dibuka stagnan di posisi Rp 9.275 per saham. Harga saham AMMN berada di level tertinggi Rp 9.450 dan level terendah Rp 9.125 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.115 kali dengan volume perdagangan 31.910.628 saham. Nilai transaksi Rp 30,3 triliun.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, investor asing membeli saham Rp 509,41 miliar. Sepanjang 2024, investor asing borong saham Rp 50,15 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.195.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham kesehatan turun 0,02 persen. Sektor saham energi melonjak 2,5 persen, dan catat penguatan terbesar. Lalu sektor saham basic mendaki 2,19 persen, sektor saham industri melesat 0,64 persen dan sektor saham nonsiklikal melejit 0,81 persen.
Selain itu, sektor saham consumer siklikal menguat 0,08 persen, sektor saham keuangan melambung 0,33 persen. Selanjutnya sektor saham properti bertambah 1,02 persen, sektor saham teknologi menguat 0,36 persen, sektor saham infrastruktur naik tipis 0,19 persen dan sektor saham transportasi melambung 0,40 persen.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa Saja Sentimen IHSG?
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, pelaku pasar mencerna rilis data Tankan Survey kuartal III 2024 oleh Bank of Japan (BoJ) yang memperlihatkan optimisme di kalangan perusahaan raksasa manufaktur Jepang berada di level 13, tidak berubah dari pencapaian pada kuartal II 2024. Hal ini sesuai dengan harapan pasar.
“Sementara itu, optimisme di kalangan perusahaan raksasa nonmanufaktur di Jepang naik tipis ke level 34 di kuartal III- 2024 dari level 33 di kuartal II- 2024 dan lebih baik dari ekspektasi pasar yang ada di level 32,” demikian seperti dikutip.
Investor juga mencerna rilis data Tingkat Pengangguran Jepang yang turun menjadi 2.l,5 persen pada Agustus dari 2,7 persen pada Juli dan lebih rendah dari ramalan pasar 2.l6 persen
Berbicara di acara konferensi tahunan yang di selenggarakan oleh The National Association for Business Economics di Nashville, ketua bank sentral AS (Federal Reserve) Jerome Powell mengekspresikan keyakinan dirinya atas prospek ekonomi AS.
Jerome Powell mengatakan akan ada pemangkasan suku bunga lanjutan namun Federal Reserve tidak dalam kondisi terburu-buru untuk menurunkan suku bunga secara agresif.
Powell melihat ada dua kali lagi pemangkasan suku bunga di tahun ini dengan total pemangkasan sebesar 50 bps dengan catatan kinerja ekonomi AS sesuai dengan ekspektasi Federal Reserve.
Pelaku pasar di bursa berjangka melihat 35 persen peluang penurunan suku bunga sebesar 50 bps pada November, turun dari 37 persen sebelum pidato Powell dan 53 persen pada Jumat lalu.
Advertisement
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-
Saham TAXI meroket 33,33 persen
Saham SKBM meroket 24,62 persen
Saham PMMP meroket 21,64 persen
Saham LABA meroket 17,90 persen
Saham BUMI meroket 17,21 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-
Saham KIOS merosot 15,62 persen
Saham BEBS merosot 14,29 persen
Saham MTFN merosot 14,29 persen
Saham MASB merosot 10,86 persen
Saham MGNA merosot 10 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-
Saham BSBK tercatat 79.410 kali
Saham AWAN tercatat 55.679 kali
Saham BUMI tercatat 33.914 kali
Saham SURI tercatat 31.781 kali
Saham BBRI tercatat 29.584 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-
Saham BBRI senilai Rp 990,3 miliar
Saham BUMI senilai Rp 666,3 miliar
Saham BBCA senilai Rp 625,1 miliar
Saham BMRI senilai Rp 581,7 miliar
Saham ADRO senilai Rp 500,7 miliar