- Beranda » Liputan6 » IHSG Sentuh Posisi Tertinggi 7.721, Saham BBRI hingga GOTO Melambung Berita Viral Hari Ini Rabu 25 September 2024
IHSG Sentuh Posisi Tertinggi 7.721, Saham BBRI hingga GOTO Melambung Berita Viral Hari Ini Rabu 25 September 2024
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Jumat (6/9/2024). IHSG menyentuh rekor tertinggi baru di tengah mayoritas sektor saham yang menguat.
Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,53 persen ke posisi 7.721,84. Indeks LQ45 menguat 0,68 persen ke posisi 950,18. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 7.754,47 dan level terendah 7.683,70. Sebanyak 311 saham melonjak sehingga angkat IHSG. Namun, 281 saham melemah dan 201 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.082.111 kali dengan volume perdagangan 24,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.360. Investor asing beli saham Rp 1,02 triliun jelang akhir pekan. Sepanjang 2024, investor asing borong saham Rp 30,99 triliun.
Harga saham GOTO melonjak 1,9 persen ke posisi Rp 53 per saham. Harga saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 52 per saham. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 53 dan terendah Rp 51 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.017 kali dengan volume perdagangan 90.603.296 saham. Nilai transaksi Rp 463,4 miliar.
Saham BBRI bertambah 1,46 persen ke posisi Rp 5.225 per saham. Harga saham BBRI dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 5.200 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 5.250 dan level terendah Rp 5.150 per saham.
Total frekuensi perdagangan 24.958 kali dengan volume perdagangan 1.848.845 saham. Nilai transaksi Rp 964,7 miliar.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa Saja Sentimen IHSG?
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, pelaku pasar mencerna rilis data pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang keluar lebih rendah dari harapan. Hal itu membantu harapan atas penurunan suku bunga dan kondisi kesehatan ekonomi AS.
Data ADP Employment Report memperlihatkan sektor swasta di AS menambah 99.000 pekerja pada Agustus 2024, terendah sejak Januari 2021, setelah menambah 111.000 pekerja pada Juli dan jauh lebih rendah dari ekspektasi pasar yang bertambah 145.000.
Data Initial Jobless Claims memperlihatkan jumlah orang yang untuk pertama kali mencairkan tunjangan pengangguran turun 5.000 minggu lalu menjadi 227.000, terendah dalam tujuh pekan dan lebih sedikit dari ekspektasi pasar yang sebesar 230.000.
Sementara itu, data Continuing Claims memperlihatkan jumlah orang yang sudah mencairkan tunjangan pengangguran selama paling tidak dua minggu beruntun berkurang menjadi 1,84 juta untuk minggu yang berakhir 24 Agustus, dari 1.86 juta pada minggu sebelumnya dan lebih rendah dari ramalan pasar, 1,87 juta.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-
Saham CINT melonjak 34,51 persen
Saham PICO melonjak 34,38 persen
Saham AKSI melonjak 24,79 persen
Saham ALKA melonjak 24,61 persen
Saham DNET melonjak 19,89 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-
Saham PADI merosot 10 persen
Saham TELE merosot 10 persen
Saham NETV merosot 9,91 persen
Saham TIRT merosot 9,88 persen
Saham KARW merosot 9,87 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-
Saham BBRI senilai Rp 890,7 miliar
Saham BBNI senilai Rp 779,9 miliar
Saham BMRI senilai Rp 460,7 miliar
Saham BBCA senilai Rp 324,3 miliar
Saham BREN senilai Rp 259,4 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-
Saham AHAP tercatat 57.423 kali
Saham AYAM tercatat 34.976 kali
Saham BBRI tercatat 24.950 kali
Saham BTEK tercatat 21.074 kali
Saham BBNI tercatat 18.479 kali