Berita Terkini Nasional Dan Internasional 2024
Home Skor bola Zodiakmu Hari Ini dairi G News  

IHSG Sentuh Rekor Tertinggi 7.600 Hari Ini 26 Agustus 2024, Apa Pendorongnya? Berita Viral Hari Ini Rabu 25 September 2024

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

    Saham BBRI senilai Rp 1,9 triliun Saham BREN senilai Rp 558,7 miliar Saham BMRI senilai Rp 553,1 miliar Saham BBNI senilai Rp 377,6 miliar Saham BBCA senilai Rp 362,7 miliar
4 dari 5 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik beragam pada Senin, 26 Agustus 2024 di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah antara Israel dan Hizbullah.

Selain itu, investor juga menilai komentar dovish dari Ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell. Demikian mengutip dari CNBC, Senin, 26 Agustus 2024.

Selama akhir pekan, Reuters melaporkan Angkatan Udara Israel menyerang target Hizbullah di Lebanon, sesaat sebelum kelompok bersenjata yang didukung Iran itu meluncurkan lebih dari 320 roket ke Israel.

Hizbullah menuturkan, ini sebagai balasan atas pembunuhan Fuad Shukr, seorang komandan senior, oleh Israel bulan lalu. Namun, kelompok itu mengisyaratkan tidak mempersiapkan serangan lebih lanjut. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel mengatakan, pihaknya tidak menginginkan perang skala penuh.

Harga minyak naik setelah serangan itu. Harga minyak Brent naik 0,85 persen menjadi USD 79,59, dan harga minyak West Texas Intermediate menguat 0,87 persen menjadi USD 75,69.

Di Asia, output manufaktur Singapura mengejutkan ekonom. Output manufaktur naik 10,1 persen month on month pada Juli 2024, pembalikan tajam dari penurunan 4,3 persen yang direvisi pada Juni dan mengalahkan harapan kenaikan 5,3 persen.

Pada basis tahun ke tahun, output manufaktur Singapura menguat 1,8 persen, dan mengalahkan harapan penurunan 1,1 persen.

 

5 dari 5 halaman

Indeks Nikkei di Jepang

Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,66 persen menjadi 38.110,22. Indeks Topix tergelincir 0,87 persen ke posisi 2.661,41. Yen Jepang menguat 0,42 persen ke posisi 143,5, level terkuat sejak aksi jual saham pada 5 Agustus 2024.

Indeks Kospi di Korea Selatan merosot 0,14 persen ke posisi 2.698,01. Indeks Kosdaq tergelincir 0,84 persen menjadi 766,79, dan menandai koreksi dalam empat hari berturut-turut.

Indeks ASX 200 naik 0,76 persen, dan ditutup ke level 8.084,5, dan hanya terpaut 30 poin dari level tertinggi sepanjang masa.

Indeks Hang Seng di Hong Kong melesat 1,11 persen pada jam terakhir perdagangan, tetapi indeks CSI 300 di China melemah tipis 0,09 persen, dan ditutup ke level 3.324,22.

Pada Jumat, 23 Agustus 2024, tiga indeks acuan menguat setelah komentar Ketua the Federal Reserve Jerome Powell. Ia mengisyaratkan pemotongan suku bunga, meski tidak mengungkapkan besaran dan waktu pasti pemotongan tersebut.

“Sudah waktunya bagi kebijakan untuk menyesuaikan. Arah perjalanan sudah jelas, dan waktu serta kecepatan pemotongan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk, prospek yang berkembang dan keseimbangan risiko,” ujar Powell di Jackson Hole, Wyoming.

Indeks Dow Jones menguat 1,14 persen, dan indeks Nasdaq mendaki 1,47 persen dan indeks S&P 500 mendaki 1,15 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kredit
  • Agustina Melani
    Author
    Agustina Melani
Video Terkini
powered by

Berita Terkini

Lihat Semua