Berita Terkini Nasional Dan Internasional 2024
Home Skor bola Zodiakmu Hari Ini dairi G News  

IHSG Berbalik ke Zona Merah, Sektor Saham Transportasi Pimpin Koreksi Berita Viral Hari Ini Rabu 25 September 2024

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

    Saham NICL tercatat 35.166 kali Saham BSBK tercatat 26.830 kali Saham TLKM tercatat 26.563 kali Saham TGUK tercatat 26.113 kali Saham BBRI tercatat 23.886 kali
4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Indeks Nikkei di Jepang anjlok pada Jumat, 2 Agustus 2024 di tengah sebagian besar bursa saham Asia Pasifik merosot. Hal ini terjadi setelah aksi jual di wall street karena kekhawatiran resesi.

Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang merosot 5,81 persen ke posisi 35.909,7. Koreksi indeks Nikkei tersebut terburuk sejak Maret 2020, berdasarkan data Factset. Indeks turun di bawah 36.000 untuk pertama kalinya sejak Januari.

Sementara itu, indeks Topix melemah 6,14 persen dan ditutup ke posisi 2.537,6, dan menandai hari terburuk dalam delapan tahun. Saham Daiwa Securities alami penurunan kapitalisasi pasar hingga 18,85 persen.

Selain itu, saham Softbank Group anjlok lebih dari 8 persen. Sedangkan saham Mitsui dan Marubeni masing-masing turun lebih dari 10 persen dan 8 persen.

Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang turun dengan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun turun di bawah 1 persen dan mencapai level terendah sejak 17 Juni. Indeks Kospi susut 3,65 persen ke posisi 2.676,19, dan alami kinerja terburuk sejak Agustus 2020 dan sebagian besar terseret saham bank.

Sementara itu, indeks Kosdaq anjlok 4,2 persen dan mencapai level terendah sejak November 2023. Indeks ASX 200 di Australia merosot 2,11 persen ke posisi 7.943,2, dan alami hari terburuk sejak Maret 2023 hingga turun dari level tertinggi sepanjang masa.

Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 2,32 persen dan indeks CSI 300 di China melemah 1,02 persen ke posisi 3.384,39. Inflasi di Korea Selatan pada Juli sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan dengan indeks harga konsumen naik 2,6 persen year on year (YoY) dibandingkan prediksi ekonom yang disurvei Reuters sebesar 2,5 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kredit
  • Agustina Melani
    Author
    Agustina Melani
Video Terkini
powered by

Berita Terkini

Lihat Semua