- Beranda » Liputan6 » Kembangkan Penelitian di Berbagai Bidang, Universitas Terbuka Tuan Rumah OU5 Meeting 2024 Berita Viral Hari Ini Senin 6 Mei 2024
Kembangkan Penelitian di Berbagai Bidang, Universitas Terbuka Tuan Rumah OU5 Meeting 2024 Berita Viral Hari Ini Senin 6 Mei 2024
Liputan6.com, Jakarta Universitas Terbuka (UT) adalah perguruan tinggi yang menerapkan sistem Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh (PTJJ). Untuk meningkatkan standar penyelenggaraan PTJJ berskala internasional, UT pun terus melakukan sejumlah perbaikan berkelanjutan.
Salah satunya dengan kegiatan rutin Open Universities 5 (OU5). Untuk diketahui, OU5 adalah 5 perguruan tinggi di Asia Tenggara yang mengusung pendidikan jarak jauh (PJJ), yaitu Universitas Terbuka (UT), Open University of Malaysia (OUM), Sukhothai Thammathirat Open University (STOU), University of the Philippines Open University (UPOU), dan Hanoi Open University (HOU).
Mereka sepakat membentuk sebuah organisasi yang bertujuan untuk saling berkolaborasi dalam berbagai kegiatan keilmuan. Kelompok ini secara rutin mengadakan pertemuan dalam rangka mengembangkan penelitian dalam berbagai bidang.
Advertisement
Hyatt Regency Yogyakarta dipilih menjadi tempat kegiatan selama dua hari, yaitu pada 24-25 April 2024. OU5 Researchers merupakan gabungan peneliti dari lima Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) anggota Asian Association of Open Universities (AAOU) dan melaksanakan pertemuan rapat secara rutin setiap dua kali dalam setahun. Pertemuan secara rutin ini telah mengembangkan jaringan dan kolaborasi dalam pengembangan kelembagaan dan penelitian kajian ASEAN dengan topik yang berbeda setiap tahunnya.
Pada pertemuan ini, akan dibahas beberapa agenda yang akan dilaksanakan oleh 5 pimpinan dari anggota institusi OU5 yang terdiri dari:
-
Progress of 2024 Research Projects
-
Nomination of Project Leaders for 2025 Research Project & Scheduling of The First Online Meeting
-
Setting of a common repository site for OU5 outputs and documents
-
AAOU Quality Assurance Framework
-
Benchmarking Instrument Testing Status
-
ICDE Global Advocacy Campaign Asia