Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara mempercepat penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke mitra dan kegiatan pasar murah di wilayahnya demi menekan harga.
"Dengan stok yang ada saat ini, kami sangat percaya diri. Namun, kami juga harus 'kejar-kejaran' dengan 'demand' (permintaan)," ujar Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Maruly Abraham Syah di Medan, Jumat.
Maruly menyebut, akselerasi pasokan tersebut penting karena Bulog Sumut tidak ingin terjadi kekosongan stok yang membuat masyarakat sulit mendapatkan beras.
Dia menegaskan, saat ini permintaan beras sedang tinggi. Maruly mencontohkan Rumah Pangan Kita (RPK), salah satu mitra Bulog di Sumut, yang bisa mengajukan permintaan beras kepada Bulog kurang dari satu pekan setelah mereka mendapatkan dua ton beras yang seharusnya untuk keperluan dua minggu.
"Jadi kami terus memenuhi itu. Ditambah lagi untuk pasar-pasar murah yang bekerja sama dengan dinas perdagangan di berbagai wilayah di Sumut. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan pasar-pasar. Stok beras aman dan kami gencar memenuhi permintaan beras dari setiap saluran," kata dia.
Kemudian, Bulog Sumut juga memerhatikan keberadaan beras SPHP di retail modern yang disebut Maruly beberapa kali terbatas.
Menurut dia, beberapa hal yang menyebabkan stok beras SPHP di retail modern sedikit atau kosong dalam beberapa saat.
"Mungkin kami yang luput atau pihak retail yang terlambat mengajukan permintaan. Jadi kami harus jemput bola supaya begitu stok kosong mereka segera melayangkan permintaan kepada kami," tutur Maruly.
Supaya penyaluran beras SPHP itu dapat dilakukan dengan segera, Bulog Sumut fokus memangkas waktu pengemasan ulang (rebagging) beras SPHP dari goni 50 kilogram ke kemasan lima kilogram.
"Kami mempercepat proses pengemasan ulang menjadi lima kilogram," ujar Maruly.
Pada satu pekan terakhir atau periode 16-23 Februari 2024, berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional, harga rata-rata beras medium di Sumut berada di kisaran Rp14.040-Rp14.140 per kilogram atau di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp11.500 per kilogram.
Sementara itu pada periode yang sama, harga rata-rata beras premium Rp15.270-Rp15.390 per kilogram, lebih tinggi dari HET beras premium Rp14.400 per kilogram.
Terkait stok, Maruly menyebut, saat ini Bulog Sumut memiliki stok cadangan beras pemerintah sekitar 20 ribu ton.
Kemudian, akan ada tambahan pasokan beras pada akhir Februari 2024 sebesar 10 ribu ton. Lalu pada Maret 2024, tiba beras impor ke Sumut kurang lebih 20 ribu ton lagi.
Berita ini telah tayang di Sumutkota.com dengan judul:
Bulog Sumut percepat penyaluran beras SPHP demi tekan harga
Saksikan Video Bulog Sumut percepat penyaluran beras SPHP demi tekan harga Berikut ini..