Oleh : Rista Simbolon (Via ) | Diterbitkan | Short link: https://sumutkota.com/sumatera-utara/342/polsek-delitua-gulung-sindikat-spesialis-perampok-dengan-5-lp-teranyar-korbannya-seorang-ustaz
Bagikan Ke :
Facebook Twitter
Teranyar yang menjadi korban keberingasan para pelaku dan kemudian viral adalah seorang ustaz bernama M. Amin (49) yang saat itu hendak melaksanakan subuh di Masjid Al Munawaroh, Jalan Suka Cerdas, Medan.
Adapun identitas para pelaku yang dibekuk yakni BM (19) dan RS (18) warga Jalan Starban, Gang Family, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia, P (19) warga Jalan Karya Utama, Kampung Angrung, Kecamatan Medan Polonia, RF (17) warga Jalan Starban, Kecamatan Meda. Polonia.
Kemudian, GA (19) warga Jalan Starban, Gang Bilal, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia dan MAA (17) warga Jalan Karya Bersama, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia
Kapolrestabes Medan, Komisaris Besar Polisi (KBP) Teddy Jhon Sahala Marbun mengatakan para pelaku memang merupakan sindikat pelaku curas yang sudah sering beraksi. Untuk di wilayah hukum Polsek Delitua, para pelaku sudah 5 kali beraksi dengan 5 laporan polisi (LP) yang masuk.
Teddy menjelaskan ke lima laporan polisi yang berhasil diungkap Polsek Delitua, yaitu:
1. LP/ B/ 647/ IX/ 2023/ SPKT/ Polsek Delitua, tanggal 23 September 2023, dengan korban Raski Siswoyo (19) warga Jalan Antariksa, Gang Mesjid, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.
2. LP/ B/ 814/ XII/2023/ SPKT/ Polsek Delitua, tanggal 12 Desember 2023, dengan korban Tengku Hasyim (65) warga Jalan BZ Katamso, Gang Perbatasan, Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun.
3. LP/ B/ 847/ XII/ 2023/ SPKT/ Polsek Delitua, tanggal 27 Desember 2023, dengan korban M. Amin (49) warga Jalan Starban Gang Family, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia.
4. LP/ B/ 854/ XII/ 2024/ SPKT/ Polsek Delitua, tanggal 30 Desember 2023, dengan korban Poltak Siahaan (55) warga Jalan Pintu Air, Gang Hiras, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor.
5. LP/ B/ 2/ I/ 2024/ SPKT/ Polsek Delitua, tanggal 2 Januari 2024, dengan korban Dedi Ristondi Sinaga (33) warga Jalan Karya Tani Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor.
Para pelaku perampokan yang ditangkap.
"LP pertama itu kejadiannya di Jalan Karya Jaya dekat Balikado. Korban dipepet 2 pelaku mengendarai sepeda motor Scoopy berboncengan. Kemudian pelaku mengancam korban dengan klewang dan korban yang ketakutan menyerahkan motor Honda Beat BK 3346 AKS kepada pelaku," kata KBP Teddy didampingi Kapolsek Delitua, Kompol Dedy Dharma dan Kasat Reskrim Kompol Jama Kita Purba di Mapolrestabes Medan, Selasa (9/1/2024).Selanjutnya, sambung Teddy, LP kedua terjadi, Kamis (7/12/2023) sekira pukul 06.00 di Jalan Alfalah, Kecamatan Medan Johor. Korban dipepet 5 pelaku mengendari 2 sepeda motor berboncengan. Lalu 2 pelaku mengeluarkan celurit sembari mengancam korban untuk menyerahkan sepeda motornya.
LP ke tiga dialami seorang ustaz Amin saat hendak sholat menuju Masjid Al Munawaroh Jalan Suka Cerdas, Minggu (24/12/2023) sekira pukul 04.30 WIB. Korban mulanya terjatuh saat menghindari jalan berlubang. Selanjutnya, datang 3 pelaku berpura-pura menolong korban lalu mengambil sepeda motor dan Hp korban.
Ketika korban akan berteriak minta tolong, pelaku mengacungkan celurit ke arah korban sehingga korban ketakutan. Kasus ini kemudian viral setelah korban sampai ke masjid menceritakan kasus yang dialaminya kepada jamaah.
Kemudian LP ke empat terjadi di Jalan Brigjen Katamso depan Alfamart, Sabtu (30/12/2023) sekira pukul 04.50 WIB. Tiga pria menaiki sepeda motor berboncengan memepet korban sehingga korban terjatuh. Lalu salah seorang pelaku mengeluarkan celurit sambil mengancam korban dan mengatakan "sana kau, sana kau" hingga korban takut lalu melarikan diri dan sepeda motor korban dibawa oleh pelaku.
Selanjutnya, LP ke lima terjadi di Jalan Karya Jaya, Jumat (29/12/2023) sekira pukul 03.15 WIB. Korban yang saat itu hendak mengambil orderan dari aplikasi gojek diikuti 6 pelaku mengendarai 3 sepeda motor berboncengan lalu korban terjatuh setelah ditendang pelaku. Salah seorang pelaku kemudian mengeluarkan celurit dan korban lari ketakutan meninggalkan sepeda motornya.
"Anggota bergegas melakukan penyelidikan mengetahui identitas para pelakunya. Alhasil, dua pelaku P dan RF ditangkap di Jalan Karya Bakti, Kecamatan Medan Johor, Selasa (2/1/2024) sekira pukul 20.30 WIB. Dari pelaku kita amankan barang bukti sepeda motor Honda Beat yang digunakan saat beraksi," ungkapnya.
Saat diinterogasi, kedua pelaku mengaku melakukan perampokan bersama temannya, BM, RS dan GA di empat lokasi wilayah hukum Polsek Delitua. Di malam itu juga sekira pukul 23.00 WIB, pelaku BM dibekuk di Jalan Jamin Ginting, Komplek Pamen, Padang Bulan, berikut barang bukti sepeda motor Beat warna hitam yang digunakan pelaku saat beraksi.
Petugas yang kembali melakukan pengembangan berhasil meringkus dua pelaku lainnya, GA, RA dan seorang penadah MAA di Hotel Elvicona, Jalan Bunga Pancur Siwa, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Rabu (3/1/2024) sekira pukul 19.30 WIB.
"Dari para pelaku ini kita amankan barang bukti sepeda motor Honda Beat BK 5182 AKE warna biru tanpa plat belakang, sebilah clurit panjang bergagang coklat, sebilah celurit warna emas, uang Rp 1 juta dan satu unit HP Realme C30 warna hitam," terangnya.
Teddy menyebut ada sekitar 4 pelaku lagi yang masih dicari polisi keberadaannya. Mereka semua merupakan sindikat perampok spesialis sepeda motor yang menyasar korbannya pergi sendirian saat melintas di jalan yang gelap dan sepi. *
Baca Juga:
Kata Kunci: