Oleh : Rista Simbolon (Via IDN Times ) | Diterbitkan 1 month ago | Short link: https://sumutkota.com/11700342

Bagikan Ke : Facebook Twitter

Saat sedang menjalin hubungan, perpisahan pastilah merupakan hal yang paling ditakutkan. Beberapa orang bahkan sulit untuk memulai hubungan baru karena bayang-bayang rasa sakit dari perpisahan sebelumnya tak kunjung sembuh.

Diantara banyaknya cara berpisah yang menyakitkan, banyak orang sepakat jika berpisah saat masih saling mencintai adalah perpisahan yang paling pedih. Butuh waktu lama untuk akhirnya bisa move on dan bangkit dari perpisahan ini.

Ya, pada kasus-kasus tertentu, dua orang harus menyudahi hubungan mereka walau masih saling mencintai. Penasaran apa penyebabnya? Berikut adalah lima alasan kandasnya hubungan walau masih saling cinta. Simak baik-baik, ya!

1. Tidak lagi satu tujuan

Karena dibekali akal dan pikiran, manusia adalah mahluk yang dinamis. Kita semua sangat mungkin berubah dan bertumbuh. Karena itulah, penting untuk mengimbangi langkah dan menyamakan arah dengan pasangan jika ingin terus bersama.

Sekalipun jalan yang ditempuh berbeda, dua orang masih bisa untuk bertahan dalam hubungan asalkan tujuan yang ingin dicapai sama. Tak peduli dipisahkan dengan cara apapun, mereka akan bertemu pada titik tujuan juga pada akhirnya.

Lain halnya jika tujuan yang ingin dicapai berbeda. Sebahagia apapun saat berjalan bersama, akan tiba saatnya kalian menjumpai persimpangan dan harus saling merelakan. Mau tak mau, harus melanjutkan perjalanan sendiri-sendiri.

2. Tak bisa berdamai dengan jarak

Setiap orang memiliki bahasa cinta yang berbeda-beda. Hal ini selanjutnya membuat kebutuhan tiap orang atas pasangan mereka juga berbeda.

Misalnya saja orang-orang yang menyalurkan rasa sayangnya dengan memberi sentuhan seperti berpelukan, atau orang-orang yang butuh menghabiskan waktu bersama pasangan untuk merasa dicintai. Mereka akan kesulitan jika harus menjalani hubungan jarak jauh.

"Beberapa orang butuh untuk selalu berdekatan dengan pasangan mereka untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya. Karenanya, LDR merupakan masalah besar bagi mereka," kata Philip Hegarty seorang kontributor, dilansir Love Panky.

Hubungan jarak jauh terasa sangat menguras energi dan emosi bagi sebagian orang. Apa lagi jika sudah rindu, tapi masih belum bisa untuk saling bertemu. Karena bagi mereka, canggihnya teknologi tak dapat menggantikan hangatnya duduk berdekatan.

3. Komunikasi yang buruk

Terkadang bukan perbedaan pendapat yang bisa memisahkan dua orang yang saling mencintai. Tapi tidak terpenuhinya kebutuhan untuk didengarkan dan dimengerti oleh pasangan sehingga malas untuk menyampaikan pendapat lagi.

Jika kamu dan pasangan menginginkan hubungan yang sehat dan langgeng, maka komunikasi adalah kuncinya. Tak hanya sekadar saling bicara atau basa-basi harian biasa saja, membicarakan sesuatu dan berusaha saling mengerti satu sama lain.

"Komunikasi dalam hubungan haruslah diisi dengan empati, pengertian dan kemauan untuk sungguh-sungguh mendengarkan. Itulah yang sering gagal dilakukan," tulis Rachel Goldman seorang asisten psikolog tersertifikasi, dilansir Very Well Mind.

Maka selain berkomunikasi, dua hal yang lebih penting adalah kemauan untuk memulai komunikasi dan kemauan untuk mendengarkan serta memahami pasangan. Dua orang yang masih saling cinta sekalipun bisa berpisah jika merasa tak didengarkan.

4. Beda agama

Salah satu tembok penghalang paling besar bagi suatu hubungan adalah saat kamu dengan pasangan memiliki keyakinan beragama yang berbeda. Apa lagi dalam sebagian agama, pernikahan dengan orang yang beda agama tidak bisa dianggap sah.

Maka ini akan jadi persimpangan yang paling sulit untuk dipilih. Jika ingin terus bersama dan melanjutkan hubungan ke arah serius, maka salah satu harus meninggalkan kepercayaan atau agamanya. Jika tidak bisa, berpisah adalah pilihan yang tersisa.

Karena itu, menjalin hubungan dengan seseorang yang beda agama seperti halnya melempar bumerang. Ia akan berbalik melukai diri sendiri.

5. Tidak dapat restu orangtua

Satu lagi yang menjadi rintangan besar untuk melanjutkan hubungan adalah persetujuan orangtua. Setiap orang tentu ingin hubungannya didukung oleh orangtua sebagai sosok yang paling dekat sekaligus dihormati. Tapi tak semua orang bisa mendapatkannya.

Ada banyak hal yang menjadi penyebab orangtua tak merestui hubungan yang dijalin anaknya. Mulai dari perbedaan agama, strata sosial dan ekonomi, hingga perbedaan latar belakang ras dan suku dari pasangan sang anak.

Masalah restu ini tentu masih bisa diusahakan. Sebab sekeras apa pun hati orangtua, lama-lama pasti bisa diluluhkan. Hanya saja, prosesnya memakan waktu dan cukup melelahkan. Tak jarang pasangan jadi sering bertengkar dalam upaya mendapat restu orangtua ini.

Nah, itu adalah lima alasan kandasnya hubungan walau masih saling mencintai. Memang benar, untuk bersama butuh cinta. Tapi untuk bertahan dan melanjutkan hubungan, ternyata cinta saja tidak cukup. Untuk semua pejuang janur kuning, semangat, ya!