- Beranda » Liputan6 » IHSG Menguat Terbatas, Investor Asing Jual Saham Rp 2,2 Triliun Berita Viral Hari Ini Jumat 27 September 2024
IHSG Menguat Terbatas, Investor Asing Jual Saham Rp 2,2 Triliun Berita Viral Hari Ini Jumat 27 September 2024
Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada perdagangan Kamis (26/9/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah sektor saham kesehatan dan properti.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik tipis 0,05 persen ke posisi 7.744,51. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di zona merah. IHSG sempat ke posisi terendah di kisaran 7.673,04. IHSG cenderung fluktuatif dan sempat di posisi tertinggi 7.763,08.
Indeks saham LQ45 merosot 0,68 persen ke posisi 970,54. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Pada perdagangan Kamis pekan ini, sebanyak 310 saham melemah dan 281 saham menguat. 211 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.370.533 kali dengan volume perdagangan 22,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 17,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.160.Investor asing lepas saham Rp 2,26 triliun. Sepanjang 2024, investor asing masih catat aksi beli Rp 53,23 triliun.
Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham kesehatan naik 2,29 persen dan sektor saham properti bertambah 2,01 persen. Sektor saham energi menanjak 0,77 persen, sektor saham basic menguat 1,28 persen, sektor saham industri melesat 0,16 persen dan sektor saham nonsiklikal bertambah 0,64 persen.
Kemudian sektor saham teknologi mendaki 1,58 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,51 persen. Sementara itu, sektor saham siklikal tergelincir 0,41 persen, sektor saham keuangan merosot 0,40 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,79 persen.
Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham ANTM terpangkas 1,04 persen ke posisi Rp 1.425 per saham. Harga saham ANTM dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.450 per saham. Harga saham ANTM berada di level tertinggi Rp 1.450 dan level terendah Rp 1.415 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.476 kali dengan volume perdagangan 1.197.373 saham. Nilai transaksi Rp 171,7 miliar.
Saham PSAB susut 0,71 persen ke posisi Rp 278 per saham. Harga saham PSAB dibuka stagnan di posisi Rp 280 per saham. Harga saham PSAB berada di level tertinggi Rp 284 dan level terendah Rp 274 per saham. Total frekuensi perdagangan 29.718 kali dengan volume perdagangan 2.271.121 saham. Nilai transaksi Rp 63,2 miliar.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apa Saja Sentimen IHSG?
Mengutip Antara, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia menyebutkan, bursa regional Asia bergerak menguat yang tampaknya pasar merespons berlanjutnya efek stimulus China dan prediksi ekonomi global bakal tumbuh pada 2024.
Pemerintah China akan memberikan bantuan tunai kepada kelompok yang kurang beruntung termasuk orang yang sangat miskin dan anak yatim, serta mengamanatkan penyediaan tunjangan jaminan sosial tertentu kepada lulusan perguruan tinggi yang belum mendapatkan pekerjaan dalam waktu dua tahun setelah lulus sekolah, dalam upaya untuk meningkatkan lapangan kerja.
"Pelaku pasar menilai stimulus tersebut sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat untuk menopang peningkatan konsumsi masyarakat atau ekonomi masyarakat, sehingga akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi dalam negeri China,” demikian dikutip.
Sementara itu, Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) memprediksi pertumbuhan ekonomi global pada 2024 akan membaik.
Dalam riset terbarunya, OECD memprediksi prospek pertumbuhan ekonomi global tahun sebesar 3,2 persen dari 3,1 persen sebelumnya, sejalan dengan pertumbuhan global yang sedang dalam proses stabilisasi karena hambatan dari kenaikan suku bunga bank sentral memudar dan inflasi yang menurun meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa penyaluran kredit pada Agustus 2024 tumbuh 10,9 persen year on yaer (yoy), atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 11,7 persen (yoy). Pasar menilai lambatnya pertumbuhan kredit tersebut akan mempengaruhi kinerja industri perbankan dan juga akan menurunkan konsumsi masyarakat sebagai salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-
Saham VOKS melonjak 34,74 persen
Saham BTEK melonjak 33,33 persen
Saham SONA melonjak 25 persen
Saham JSPT melonjak 25 persen
Saham MFIN melonjak 20 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-
Saham ZBRA merosot 11,76 persen
Saham NINE merosot 11,11 persen
Saham TELE merosot 11,11 persen
Saham MIRA merosot 11,11 persen
Saham ASPI merosot 10,53 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-
Saham BBRI senilai Rp 4,4 triliun
Saham BMRI senilai Rp 1,2 triliun
Saham BBCA senilai Rp 915,2 miliar
Saham GOTO senilai Rp 426,6 miliar
Saham BREN senilai Rp 426,3 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-
Saham BBRI tercatat 133.957 kali
Saham BSBK tercatat 74.637 kali
Saham AWAN tercatat 49.745 kali
Saham PSAB tercatat 29.718 kali
Saham BREN tercatat 29.420 kali