Oleh : Admin on pada Rabu, 13 Jan 2021 18:58 WIB

SumutKOTA-Medan. Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Yusuf Leonard Henuk beberapa hari terakhir menghebohkan jagat dunia maya. Dalam cuitannya melalui akun Twitter @ProfYLH, dia menyebut Presiden RI ke IV, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai bapak 'Mangkrak' dan putranya yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan sebutan bodoh.
Yusuf mengatakan dirinya memang menuliskan cuitan itu di Twitter. Dia juga terang-terangan, menjelaskan sebagai pendukung Presiden Joko Widodo. “Program nya (Jokowi) semua bagus, menurut saya tidak ada yang salah,”ujarnya ketika dikonfirmasi, Rabu (13/1/2021).
Yusuf menyebut dirinya adalah putra daerah Pulau Rote, Kupang. Lalu pada tahun 2018 Jokowi diberi gelar raja di sana, sehingga dia tidak bisa membiarkan Jokowi diserang begitu saja. “Jadi kalau ada yang correct dia, terlepas dia presiden, saya harus tanggapi,” ujar Yusuf.
Terkait cuitanya ke SBY dia berharap pendiri Partai Demokrat itu menanggapinya, karena itu bagian dari tantangan debat yang disampaikannya. “Kami sama-sama guru besar, jadi seharusnya dia buat pernyataan itu, saya tanggapi, ya balaslah. Jangan diam, orang kan informasi beda-beda, harusnya dari dia asli lah,”ujar Yusuf.
Yusuf mengaku gara-gara cuitanya dia banyak diserang loyalis SBY dan diancam dijebloskan ke penjara. Padahal persoalan dia hanya dengan SBY dan AHY saja. “Ini masalah kami 3, bukan masalah 1 kampung, saya tidak suka, 1 lawan 1 lah. Malulah Demokrat, satu lawan satu kampung,”ujarnya.
Terkait cuitanya terhadap AHY, Yusuf mengaku hanya ingin menjawab isi cuitanya AHY di twitter. Bahwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, bukan salah pemerintah. Dalam cuitanya, dia pun sempat melampirkan link berita soal 7 penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya.
“Menurut saya dia mau salahkan pemerintah. Makanya saya buktikan ada 7 faktor penyebab, kan (di berita) tidak ada disebut goverment error, salah dimana ? Terus apa dasarnya buat pernyataan itu,” tukasnya.
sourch: medanbisnis